For a better experience please change your browser to CHROME, FIREFOX, OPERA or Internet Explorer.
Sistem Pengaman pada Lift

Sistem Pengaman pada Lift

Ini dia Beberapa Sistem Keamanan yang Terdapat pada Lift atau Elevator

Ele

IndoProyek.com– Tahukah anda tentang sistem Pengamanan lift yang sering anda gunakan di beberapa tempat khususnya di gedung bertingkat ? dalam sejarahnya lift merupakan alat derek yang terbuat dari tali. Ketika pada tahun 1853, Elisha Graves Otis yang merupakan salah seorang pionir dalam bidang lift, memperkenalkan lift yang menghindarkan jatuhnya ruang lift jika kabelnya putus. Rancangan dari lift tersebut mirip dengan suatu jenis mekanisme keamanan yang masih digunakan hingga kini.

Kita ketahui saat ini Lift merupakan angkutan transportasi vertikal berfungsi untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi. Biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Lift-lift pada zaman modern dilengkapi tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulik, Traxon atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda, Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist tarik.

Pada lift memiliki sistem pengaman yang lebih banyak, seperti pengaman mekanik, pengaman sistem kelistrikan, dan juga pengaman manusia.

Berikut ini beberapa sistem pengaman pada lift diantaranya yaitu :

1.Wire Rope

Wire Rope ini merupakan sebuah untaian tali yang tersusun dari sekumpulan alat baja yang di pilin sehingga membentuk tali. Struktur dari wire rope yang gabungan dari kawat baja tersebut memberikan kekuatan dan ketahanan yang tinggi sehingga wire rop ini cocok aplikasi lifting. Karena elevator atau lift ini memiliki fungsi utama mengangkat beban maka dari itu sangat cocok jika menggunakan wire rope.

Wire Rope sendiri memiliki fungsi penting disini yaitu fungsi redundancy dan fungsi kontrol. Fungsi redundancy ini merupakan penambahan suatu komponen secara berulang-ulang yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan sistem. Sedangkan fungsi kontrol, karena wire rope ini memudahkan teknisi dalam mengidentifikasi kerusakan secara kasat mata. Jika tiba – tiba terlihat adanya kerusakan bisa langsung diganti dengan yang baru. Dengan begitu dapat memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi performa wire rope.

Selain itu pada setiap lilitan tali baja tersebut mampu menahan beban kabin lift dengan kapasitas penuh. Apabila salah satu kabel lilitan tersebut terputus maka masih ada kabel lainnya yang bisa menahan beban tersebut sehingga tidak langsung terjatuh ke dasar.

2. Magnetic Brake

Magnetic brake ini merupakan sebuah elemen mesin yang menerapkan sistem memperlambat dan menahan kereta menghentikan motor atau kereta lift secara terkendali dengan menggunakan sistem elektrik dan mekanik yang paling umum disebut rem lift.

3. Safety Block

Nama lainnya adalah dumper. Di pasang di bagian paling bawah dari ruang luncur. Berfungsi sebagai safety terakhir yg akan menahan kabin saat kabin jatuh.

4. Sensor Auto Lift

Adanya sensor seperti emergency upper/lower switch, level sensor, dan juga low speed sensor. Walaupun fungsi utama adalah bagian dari kontrol operasional lift, tapi ini jugamemiliki peran sebagai pengaman lift itu sendiri. Apabila sensor ini tidak di duplikasi (khusus upp/low,dan low speed) maka akan jadi masalah jika main sensor eror.

5. Wire Tension safety

Merupakan safety yang mendeteksi ketegangan seling. Jika wire kendor. Maka sensor ini akan bekerja memutuskan sistem. Dan memunculkan lambang erornya di display.

Bagikan :
leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top